Bisnis perbankan pada dasarnya merupakan bisnis yang berisiko tinggi. Resiko tinggi ini berkaitan dengan aktivitas perbankan, yaitu strategi reputasi, operasional, kredit, harga, kurs, tingkat bunga dan likuiditas. Dengan adanya internet banking dalam kenyataannya pada satu sisi membuat proses jalannya transaksi semakin lebih mudah, akan tetapi di sisi lainnya adalah menimbulkan suatu resiko. Dengan faktor resiko inilah tingkat kemanan merupakan salah sati fitur yang harus dikedepankan oleh pihak bank. Resiko ancaman pada transaksi internet banking adalah Accidental Ancamans, Intentional Ancamans dan Active Ancamans. Pada saat ini banyak sekali- sekali ancaman yang bersifat aktif (penyerang tidak lagi menunggu hingga user bereaksi) ancaman ini adalah man in the middle attack (mengelabui pengguna dengan membuat website) dan Trojan horses (program palsu dengan tujuan jahat). Pihak keamanan tidak tinggal diam dengan adanya ancaman tersebut, mereka memberlakukan fitur two factor authentication dengan menggunakan token. Penggunaan token ini memberikan keamanan lebih tinggi bila dibandingkan bila hanya menggunakan username, PIN dan password.
Berdasarkan pembahasan kali ini, dapat disimpulkan bahwa dengan adanya fitur internet banking memang sangat membantu pengguna dalam proses transaksi perbankan, akan tetapi fitur ini juga memiliki resiko tinggi dengan proses mengelabui pengguna. Saran saya adalah hati-hati ya para nasabah.. ^.^
Sumber :
http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/2E22D42A-F3B5-4C75-B3E4-0902C4747056/8025/8ringsek.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar